Oleh Farid Umpu Jayataruna Beberapa waktu lalu bergulir wacana permintaan masyarakat kepada aparat penegak hukum tentang hukuman mati bagi para tersangka kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan produk
Oleh Nizwar Affandi Saya sangat prihatin menerima informasi tentang pemanggilan Ketum DPP Partai Golkar oleh Kejaksaan Agung dalam kapasitas beliau sebagai Menko Perekonomian terkait kasus ekspor CPO, belum kering rasanya tinta jurnalis
Oleh Sugeng Teguh Santoso Institusi Polri telah berusia 77 tahun pada 1 Juli 2023 dan memasuki dua setengah tahun kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengusung slogan presisi (prediktif, responsibilitas, dan
Oleh Deni Haddad Calon Presiden (Capres) justeru akan banyak program, sudah tentu kesemuanya bagus-bagus, bak menjual kecap nomor wahid dengan janji dan iming-iming pada rakyat agar supaya nanti dipilih. Di sinilah rakyat dibutuhkan
Oleh Deni Haddad Berbicara politik tentunya sangat menarik, bahkan di ruang publik maupun di warung kopi sekalipun, tak ayal dipenuhi pembahasan mengenai hal tersebut, apalagi sekarang ini sudah menuju tahunnya politik menjelang
Oleh Paidi Kalimat Kedol Pudak berasal dari bahasa lampung yang memiliki banyak arti dan makna luas. Diantara arti dan maknanya yakni tidak mempunyai perasaan malu, tidak tahu malu. Juga bisa diartikan pula
Oleh Joko Widodo Setiap ruas jalan di negara ini memiliki penanggung jawabnya masing-masing. Pemerintah pusat bertanggung jawab untuk jalan nasional, gubernur untuk jalan provinsi, dan bupati/wali kota untuk jalan kabupaten/kota. Meskipun demikian,
Oleh Paidi Jalan rusak yang viral di Lampung yang gemanya membahana melalui berbagai medsos, mulai dari media TikTok, Twitter, Instagram, Facebook, Whatsapp hingga Youtube dan lansiran berbagai berita media online baik lokal
Oleh Farid Umpu Jayataruna Hanya kerbau yang tidak mau diajak kerja serba cepat. Berjalannya pelan dan begitu pula ketika makan, tidak pernah tergesa-gesa. Bahkan sekalipun sudah dicambuk, jika waktunya kencing, kerbau juga
Karya: W.S. Rendra Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan Amarah merajalela tanpa alamat Kelakuan muncul dari sampah kehidupan Pikiran kusut membentur simpul-simpul sejarah