NGOPI - Berbagai penelitian para ilmuwan kesehatan dunia menyebut daun kelor yang tumbuh di bumi Indonesia adalah daun ajaib yang kandungan manfaatnya begitu dahsyat.
Tanaman kelor yang bernama latin Moringa Oleifera Lam dan telah dilakukan riset oleh World Healthy Organization (WHO) serta ditetapkan sebagai tanaman ajaib dunia yang kaya akan manfaat bagi tubuh manusia dan berlimpah kandungan khasiatnya.
Bahkan saat ini pemanfaatannya makin beragam, baik sebagai bahan makanan kesehatan, obat-obatan dan kosmetik, maupun untuk vitalitas kaum pria dan wanita.
“Kandungan kalsium kelor lebih tinggi dibanding tanaman lain. Bahkan jika dibandingkan dengan susu sapi sekalipun. Padahal selama ini susu sapi dikenal sebagai sumber utama kalsium bagi manusia,” kata Ridwan, Peneliti Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dalam keterangannya di Jakarta, belum lama ini.
Saat ini daun kelor menjadi makanan mewah bagi orang kaya di Eropa dan harganya mahal. Bahkan orang Jepang menyebut daun kelor adalah 'daun keabadian' karena dianggap sangat bermanfaat bagi kesehatan, lantaran kandungan vitamin C nya tinggi.
Permintaan daun kelor dari berbagai negara di dunia terus mengalir ke Indonesia. Negara yang saat ini membutuhkan daun kelor di antaranya Belanda, Jerman, Kanada, Malaysia, Arab Saudi, Jepang, Ghana dan Amerika Serikat.
Menurut penelitian di Prancis dan Korea disebutkan bahwa 'daun surga' itu adalah daun kelor yang selama ini dicari para ilmuwan kesehatan sejak berabad-abad silam. Karena hanya bisa tumbuh di bumi Indonesia.
Pedagang dari negara-negara di dunia saat ini datang ke Indonesia untuk membeli tepung moringa. Tepung moringa merupakan tepung yang bahan bakunya adalah daun kelor.
Ada banyak manfaat Daun Kelor untuk kesehatan berdasarkan penelitian/riset para ilmuwan dunia, diantaranya:
1. Antioksidan kuat
Tanaman kelor menawarkan campuran kaya antioksidan kuat seperti kaempferol, asam caffeoylquinic, zeatin, quercetin, rutin, asam klorogenat, dan beta-sitosterol.
Memasak daun kelor sebenarnya meningkatkan beberapa aktivitas antioksidan ini dan meningkatkan zat besi yang tersedia.
2. Menurunkan kadar gula darah
Penelitian telah menunjukkan bahwa pemberian kelor membantu dalam mengelola kadar glukosa darah, gula urin, dan protein urin pada subjek uji diabetes.
Asupan ekstraknya telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa dalam kadar hemoglobin dan kandungan protein total subjek.
Daunnya mungkin berguna dalam mengobati hiperglikemia dan dislipidemia (kadar lemak darah tinggi).
3. Mengurangi kolesterol
Kelor efektif dalam menjaga kadar tekanan darah dan kadar kolesterol optimal dalam tubuh.
Komponen bioaktif seperti isothiocyanate dan niaziminin hadir di dalamnya mencegah penebalan arteri dan mengurangi perkembangan hipertensi paru dengan melebarkan pembuluh darah.
4. Membantu dengan edema
Ekstrak kelor bermanfaat dalam pengobatan edema. Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi bahwa perawatan dengan ekstrak akar paha, yang memiliki kualitas anti-inflamasi, telah secara efektif efektif dalam menghambat perkembangan edema.
Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa khasiat ramuan ini sama dengan obat antiinflamasi kuat, indometasin dalam pengobatan kondigasi yang menyakitkan.
5. Melindungi hati
Ekstrak kelor memberikan efek hepatoprotektif pada hati. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menawarkan bukti kuat tentang efektivitas daunnya terhadap kerusakan hati yang disebabkan oleh obat anti-tuberkulosis serta efek stimulasinya dalam mempercepat proses pemulihan.
Daun kelor juga membantu mengembalikan kadar glutathione dalam tubuh dan mencegah peroksidasi lipid hepatik akibat radiasi.
6. Mengobati gangguan perut
Isotiosianat hadir dalam moringa efektif dalam pengobatan gangguan perut seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstraknya dapat dianggap sebagai alternatif herbal yang efektif untuk berbagai antasida dan antihistamin yang tersedia secara komersial.
Dalam kelor juga mengandung sifat-sifat antibiotik dan antibakteri dan memberikan efek penghambatan pada pertumbuhan berbagai patogen. Ini termasuk bakteri helicobacter pylori dan bakteri coliform (berhubungan dengan tukak lambung), yang dapat memicu diare.
Ini juga membantu dalam memerangi obesitas berkat kandungan nutrisi dan rendah kalori yang tinggi.
Kandungan vitamin B yang mengesankan dalam daunnya membantu pencernaan dan mengubah makanan menjadi energi daripada menyimpannya sebagai lemak.
7. Perawatan kulit dan perawatan rambut
Minyak biji kelor bermanfaat untuk kulit dan rambut dan efektif melawan infeksi yang disebabkan oleh virus herpes simpleks.
Efek penyembuhan ramuan ini mencegah perkembangan lesi kulit dan menghambat pembentukan plak yang disebabkan oleh virus yang menginfeksi.
Efek menghidrasi dan antioksidan dari ekstrak kelor membantu dalam menetralkan efek polutan berbahaya, mencegah keriput dan memperlambat penuaan.
Efek menguntungkan dari minyak biji kelor untuk perawatan rambut telah dihargai sejak zaman kuno. Ini sangat bermanfaat dalam melindungi rambut dari kerusakan lingkungan, termasuk radiasi ultraviolet.
Ini berfungsi sebagai kondisioner yang berharga untuk kulit kepala, memperkuat akar, dan merangsang pertumbuhan rambut juga.
8. Senyawa Anti Bakteri
Daun kelor memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antimikroba, dan efektif terhadap pertumbuhan mikroba penyebab penyakit.
Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa ekstrak kelor mengerahkan spektrum luas aktivitas perlindungan terhadap mikroorganisme yang ditularkan melalui makanan seperti Salmonella, spesies Rhizopus, E. Coli, Enterobacter aerogenes, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.
Daun tanaman ini memiliki kualitas anti jamur. Efek penghambatan kelor membantu dalam mencegah pertumbuhan penyakit yang menyebabkan jamur kontaminan seperti Aspergillus spp. dan Penicillium spp.
9. Kandungan Anti Kanker
Daun kelor adalah agen antikanker yang sangat dihargai dalam terapi tumor. Sebuah ulasan tentang pentingnya nutrisi dan aplikasi obat daun kelor menekankan pada berbagai sifat obat dari kelor, termasuk properti anti kankernya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstraknya memiliki sifat kemopreventif yang dikaitkan dengan keberadaan komponen fenolik quercetin dan kaempferol.
Senyawa ini berfungsi untuk membantu mencegah sel kanker berkembang biak dan dalam menginduksi kematian sel kanker.
Penelitian lain telah menunjukkan peran senyawa bioaktif niazimicin dalam menahan perkembangan sel kanker.
Ekstrak daun kelor memberikan efek kemo-modulatory terhadap pencegahan pertumbuhan berbagai jenis kanker seperti kanker ovarium, karsinogenesis hati, dan genesis papilloma kulit dengan menghambat proliferasi sel kanker ganas dan menginduksi apoptosis, yang juga dikenal sebagai kematian sel terprogram.
10. Penyakit neurodegenerative
Efektivitas daun kelor sangat berharga dalam pengelolaan dan pengurangan risiko penyakit neurodegeneratif.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak memiliki potensi untuk mengubah aktivitas listrik otak dan monoamina seperti norepinefrin, serotonin, dan dopamin, dan dapat memperluas perlindungan terhadap kekurangan monoaminergik terkait dengan penyakit Alzheimer.
11. Meningkatkan kesehatan tulang
Ekstrak kelor bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, yang dikaitkan dengan keberadaan mineral penting seperti kalsium dan fosfor.
Kelor bahkan telah terbukti meningkatkan efisiensi dan bioavailabilitas mineral-mineral ini yang vital bagi kesehatan tulang.
Ekstrak memiliki sifat anti-inflamasi dan efektif dalam memberikan bantuan dari kondisi peradangan seperti radang sendi, juga penyakit tulang seperti patah tulang rahang.
12. Meningkatkan kekebalan
Ekstrak etanol daun kelor membantu dalam merangsang sistem kekebalan tubuh. Ini juga membantu dalam meningkatkan respon imun seluler dan memberikan efek positif pada berbagai nilai sistem kekebalan lain seperti jumlah leukosit total, antibodi, dan reaksi hipersensitivitas.
13. Kandungan immunosupresif
Ekstrak etanol dari biji kelor memiliki sifat imunosupresif. Diperlukan imunosupresi yang disengaja untuk menghambat aktivasi sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penolakan terhadap perawatan tertentu, terutama transplantasi organ dan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis serta beberapa reaksi alergi.
14. Melindungi sistem kardiovaskular
Ekstrak kelor membantu dalam pencegahan kerusakan miokard atau jantung, karena adanya antioksidan kuat dan juga memberikan efek antidiabetik.
Penelitian yang dilakukan pada subjek ini telah memberikan bukti pendukung yang membuktikan efek antiperoksidatif dan kardioprotektif dari terapi moringa.
Daun kelor membantu dalam menghambat peningkatan peroksidasi lipid dalam jaringan miokard dan membantu menjaga kesehatan jantung.
15. Meredakan asma
Manfaat dari ekstrak tanaman kelor termasuk bantuan dari asma bronkial dan peradangan yang disebabkan di saluran udara. Ekstrak biji kelor memiliki kualitas anti-alergi. Penelitian ilmiah telah memvalidasi aksi penghambatan kelor pada reaksi hipersensitif yang terlibat dalam berbagai penyakit alergi, termasuk rinitis alergi dan anafilaksis.
16. Mencegah batu ginjal
Ekstrak kelor efektif melawan pembentukan batu di ginjal, kandung kemih, dan rahim. Menurut studi penelitian, administrasi akarnya mengerahkan aktivitas anti-urolithiatic dan menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kadar oksalat urin.
Efek kuratif dari kelor juga menunjukkan pengurangan dalam pembentukan endapan batu dan membantu dalam mengatur sintesis oksalat endogen.
17. Melindungi dari masalah ginjal
Ekstrak kelor memberikan efek perlindungan terhadap nefrotoksisitas, yang mengacu pada masalah ginjal yang disebabkan sebagai konsekuensi dari paparan obat atau racun tertentu.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa efek nephroprotective dari moringa membantu dalam melemahkan cedera ginjal karena kandungan antioksidannya yang tinggi. (Berbagai sumber)