Desa Ujung Tombak Negara

130 views

Oleh Luhut Binsar Pandjaitan 

Kunjungan saya ke "Bumi Rafflesia" hari ini, untuk memenuhi undangan dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia wilayah Provinsi Bengkulu. Di hadapan 1.150 Kepala Desa dan Perangkatnya yang hadir pada pelantikan APDESI kali ini, saya sampaikan bahwa desa adalah ujung tombak membangun negara, karena bangsa ini akan lebih bermartabat bilamana desanya makmur dan kokoh. Saat ini peran desa saya kira semakin vital, bukan karena hanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah, tapi juga membantu percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di masa pandemi ditambah tantangan gejolak ekonomi yang terjadi di seluruh negara di dunia.

Sebagai wilayah yang kaya akan hasil laut, perkebunan dan rempah-rempah saya menyampaikan harapan saya kepada seluruh Kepala Desa yang hadir hari ini bahwa “backbone” ekonomi bangsa ini sesungguhnya ada di “pundak” desa-desa seluruh Indonesia. Dihadapkan pada berbagai tantangan seperti sekarang, terbukti bahwa perekonomian Indonesia tetap terjaga dengan kinerja yang relatif baik dibandingkan negara lain di dunia. Ini semua karena peran transformasi ekonomi desa yang merupakan hasil dari peningkatan alokasi dana desa sejak tahun 2014. 

Saya juga sampaikan harapan saya akan kemandirian desa sepenuhnya. Maka dari itu, saya katakan kepada para Kepala Desa untuk terus bekerja keras bukan hanya menampung aspirasi masyarakat desa, tetapi juga melakukan perbaikan kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong kemandirian desa mereka, terutama menghadapi berbagai tantangan ke depan yang lebih berat dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045. Selain infrastruktur fisik yang harus terus ditingkatkan, desa juga harus terus memperbaiki kualitas sumber daya manusia di desa. Saya meyakini bahwa inflasi yang hari ini hadir di hampir seluruh negara, dapat teratasi dengan baik karena kemandirian desa-desa yang ada. Dan saya yakin bahwa pada tahun 2030 mendatang, Indonesia akan dapat keluar dari "middle income trap" bila seluruh desa di Indonesia mampu mandiri seluruhnya. (*)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia

author