Oleh Khaidir Asmuni
Peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga memang tidak terlepas dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang meningkat.
Bisnis.com menyebutkan Survei Konsumen Bank Indonesia melaporkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi semakin membaik pada Juni 2021 lalu. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2021 berada di angka 107,4, naik dari bulan sebelumnya 104,4.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, penguatan IKK Juni dipengaruhi oleh makin menguatnya persepsi konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini meski masih berada pada level pesimistis. Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) masih tertahan di level pesimists atau di bawah 100 meski terus tumbuh membaik dari bulan sebelumya. IKE Juni 2021 berada di level 90,3, naik dari bulan sebelumnya sebesar 86,8.
Artinya, kerja Pemerintah di bawah koordinasi Airlangga dan LBP cukup memengaruhi Indeks Keyakinan Konsumen itu.
Selain di sektor rumah tangga, sentuhan ekonomi yang dilakulan Airlangga pada ekspor sejumlah produk tumbuh 31,78 persen. Ini tertinggi di antara sektor pengeluaran.
Adapun konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93 persen, kendati lebih rendah dari ekspor sektor ini memiliki andil yang kuat terhadap ekonomi Indonesia.
Menyimak penjelasan di atas, sejumlah pihak mengakui bahwa faktor Airlangga Hartarto yang tidak kontroversial dan bekerja dalam senyap, membuat kepercayaan konsumen jadi stabil.
"Contohnya waktu Pak Airlangga ingin menggairahkan pasar otomotif. Dia konsen dengan memberikan keringanan pajak agar sektor ini bergairah," ujar seorang praktisi jual beli mobil di Lampung yang enggan disebutkan namanya.
Di sektor industri sendiri, data BPS menyebutkan penjualan wholesale mobil penumpang dan sepeda motor masing-masing tumbuh 904,32 persen dan 268,64 persen.
(BERSAMBUNG)
