KESELEO LIDAH

168 views

 

 

Oleh : Gunawan Budi Susanto

 

SEBELUM pembacaan cerpen "pulau panggang" (1989), kemarin malam, usai mengaji, saya keseleo lidah dengan menyatakan penangkapan warga di wadas masih sangat sopan dibandingkan dengan perlakuan polisi di rembang, saat peletakan batu pertama pendirian pabrik semen. Padahal, sebenarnya, saya hendak menyatakan, perlakuan polisi dalam penangkapan warga di wadas sama-sama tidak "sopan" dengan saat peletakan batu pertama pendirian pabrik semen di rembang. Di rembang, polisi memegang kaki dan tangan ibu-ibu , lalu melemparkan ke semak-semak.

Beginilah nasib manusia belum tumbuh gigi macam saya. Saya bisa dan sering sekali keseleo lidah. Saya bisa dan acap kali kehilangan huruf-huruf dan berganti huruf lain lantaran pertemuan atau persinggungan antara ujung lidah dan gigi blong, sehingga misalnya hendak mengatakan "ratna mutu manikam" yang terucap "ratna munu manikam"! astaghfirullah.

Semoga warga wadas tansah sehat, sehingga mampu terus melawan penghancuran alam.

author