ADA satu kesalahan berpikir yang menjangkiti banyak orang. Logical fallacy.
Ketika hendak memilih pemimpin, jagonya diunggulkan bahwa masyarakat akan makmur sejahtera dalam kepemimpinannya.
Mbelgedes.
Kita pernah dipimpin pak Karno. Orang hebat dengan akhir mengecewakan.
Pak Harto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, semua hampir sama saja.
Kita punya Jokowi, yang membuat dunia Indonsia makin ruwet.
Lah, siapa saja pemimpinnya, rakyat tetep harus memikirkan nasib mereka sendiri.
Memangnya pemimpin bisa membawa rakyatnya sejahtera?
Bisa. Jika Allah menghendaki. Lha, yang ngasih hidup kita ini kan Tuhan. Itu yang sering dilupakan.
Banyak calon pemimpin yang meninggalkan peran Gusti Allah. Kesuksesannya tak pernah disandarkan kepada sang Khalik. Lha kita ini mempertahankan nyawa sendiri aja gak bisa, bagaimana mau menyelamatkan nyawa orang lain.
Intinya, kita kurang tawakal. Kurang syukur. Cenderung sombong.
Wis wis kakean cangkem!