Oleh Hasanuddin Z Arifin
Arabnya: حسن الخاتمة
Huruf ح jika menurut aturan transliterasi Kemenag diganti dengan huruf h.
Sementara huruf kh untuk pengganti huruf خ.
Jadi yang tepat: husnul khatimah.
Sama dengan احمد, jika ditulis latin yang tepat ahmad, bukan akhmad atau achmad. Juga bukan ahmat, karena huruf د jika dilatinkan jadi d.
Beda dengan رحمة, jika ditransliterasi seharusnya menjadi rahmat, bukan rakhmad atau rahmad.
Sebab huruf ت atau ة jika dilatinkan diganti dengan t, bukan d.
Ada lagi yang sering jadi perdebatan, mana yang benar: insyaallah atau inshaallah?
Aslinya: انشاء الله
Jika mengikut pedoman transliterasi Kemenag, huruf ش digantikan dengan sy. Jadi yang tepat ya: insyaallah.
Sama dengan syariah (شريعة).
Lalu kenapa ada yang ngotot nulis inshaallah? Kan ada album lagu: inshaallah (saya lupa penyanyinya, kalo gak salah dari Turki atau mana).
Ketahuilah, pedoman transliterasi mereka tidak sama dengan punya kita. Mereka mengganti huruf ش dengan sh, dan huruf huruf lainnya berbeda dengan kita. Misalnya huruf ث diganti dengan th, sementara kita dengan ts.
Gitu aja. Kalau dibahas semua jadi sepanjang jalan tol Jawa - Sumatera.