Oleh Deni Haddad
Belakangan ini ruang publik ramai membicarakan terkait pejabat melakukan tindak pidana korupsi dan hampir semuanya menyangkut korupsi proyek infrastruktur serta gratifikasi.
Hal yang tidak aneh memang mulai dari pejabat kelas teri sampai kakap melakukan hal tersebut, mungkin itu sudah menjadi hal yang lazim bagi mereka yang sedang memangku jabatan.
Mereka kebanyakan dipilih oleh rakyat atas kinerja dan prestasinya bahkan mungkin investasi politik selama ini, namun akan sia-sia semua itu, jika sudah tersandung atau terlibat tindak pidana korupsi.
Setiap jabatan itu amanah, bahkan sering kali kita mendoakan agar pejabat publik tersebut sukses dan amanah atas apa yang telah ia capai terkait jabatannya.
Dengan kita mendo'akan sudah barang tentu betapa besar harapan kita, agar supaya mereka bisa mengedepankan kepentingan rakyat (golongan) bukan sibuk mengurus kepentingan pribadi dengan memperkaya diri sendiri.
Sering saya mengumpamakan bahwa mereka yang serakah, rakus dan tamak terhadap kekuasan bisa dicontohkan seperti IKAN LELE, menurut kawan jika ikan lele itu tidak bisa lapar, sebab jika dirinya lapar, sendal jepit pun dikasih akan dimakan juga, ahhh itu cuma perumpamaan saja, selebihnya silahkan anda umpamakan sendiri.
Kekuasaan itu memang renyah, bisa juga disamakan dengan renyahnya remah rengginang, namun dengan berkuasa harus ditanamkan dalam diri pribadi jika keadlian itu nomor wahid, sebab dengan adil para pejabat publik tersebut mawas diri untuk melakukan hal yang bersifat koruptif dalam diri.
Sekali lagi jabatan itu amanah, tunjukkan prestasi, jika kita layak disebut sebagai seorang pemimpin, jangan terjebak dengan hegemoni keserakahan diri, sebab dengan begitu akan menanggung semua akibat dari apa yang dilakukan.
Benar apa kata mendiang presiden ke 4 Gus Dur dulu, bangsa ini tidak akan pernah maju, jika masih banyak pejabatnya yang korup, bangsa luar sudah berpikir mengembangkan inovasi di era digital sekarang ini, sementara kita sibuk dengan remeh-temeh korupsi yang berdampak kemiskinan pada rakyat.
Sekali lagi jangan jadi ikan lele, jadilah burung elang, sebab elang itu bisa fokus terhadap peningkatan potensi diri, berdikari atau berdiri di kaki sendiri, mampu meninggalkan kebiasaan buruk serta mampu lepas pada zona aman.
Bagi pejabat publik yang masih punya prinsip layaknya IKAN LELE semoga saja AMAN AHH. Tabik...
