Oleh Rakhmat Husein DC
Beberapa waktu lalu saya pernah menulis. Saya mengingatkan agar Babang Enal fokus saja kerja sebagai Gubernur dan menunaikan 33 janji kampanyenya kemarin ketimbang maju dalam Musda KONI Lampung. Ternyata Babang keukeh maju dan tentu pada akhirnya terpilih menjadi Ketua KONI Lampung.
Tak lama setelah itu, belum juga bekerja sebagai Ketua KONI, sosial media dipenuhi viral video orang-orang Lampung yang protes karena jalan-jalan rusak berlubang bahkan di tiktok ada video warga yang ramai-ramai memancing ikan di jalan berlubang.
Kemarin, saya mendapati daftar pengurus KONI 2023 yang isinya makin mengerikan.
Bagaimana tidak, Kepengurusan KONI Lampung diisi oleh mantan Ketua KPU Nanang Trenggono dan Fathikatul Khoriyah mantan ketua Bawaslu Lampung yang pada saat Babang Enal menang Pilgub 2018 mereka adalah komisioner KPU dan Bawaslu di Lampung.
Kuat dugaan saya, bahwa jabatan di kepengurusan KONI 2023 ini adalah hadiah Babang Enal untuk mereka berdua. Ingat, ada anggaran besar di KONI. Bahkan belakangan isu penyalahgunaan anggaran KONI 2020 masuk ranah hukum.
Bukan bermaksud meremehkan rekam jejak mereka berdua dalam dunia ke "olahraga"an tapi saya kira masih banyak tokoh lain yang pantas. Termasuk dari petinggi Partai Golkar.
Pertanyaannya, kenapa sampai harus ada "hadiah" Babang Enal untuk mantan Ketua KPU dan Bawaslu?
Apakah tuduhan saya di tahun 2018 lalu bahwa mereka terlibat dalam skenario pemenangan Arinal hari ini tabirnya dibukakan oleh Allah akibat kecerobohan Babang?